PROGRAM KERJA
MUHAMMADIYAH CABANG WONOKERTO
KABUPATEN PEKALONGAN
PERIODE MUKTAMAR KE - 47 TAHUN 2015 - 2020
PROGRAM KERJA
MUHAMMADIYAH CABANG WONOKERTO
KABUPATEN PEKALONGAN
PERIODE MUKTAMAR KE - 47 TAHUN 2015 - 2020
PROGRAM KERJA
PROGRAM KERJA
MUHAMMADIYAH CABANG WONOKERTO
MUHAMMADIYAH CABANG WONOKERTO
KABUPATEN PEKALONGAN
KABUPATEN PEKALONGAN
PERIODE MUKTAMAR KE - 47 TAHUN 2015 - 2020
PERIODE MUKTAMAR KE - 47 TAHUN 2015 - 2020
I.
MUQADIMAH
Alhamdulillah, bahwa dengan limpahan rahmat, taufiq, hidayah,
inayah, karunia dan ridho Allah SWT, maka Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
dalam rentang satu abad dapat menjalankan dakwah dan tajdid untuk membawa keselamatan hidup umat manusia di
dunia dan akhirat. Gerakan dakwah dan
tajdid yang dijalankan oleh Muhammadiyah diwujudkan melalui berbagai usaha yang
kemudian diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan yang tujuan utamanya
menuju tercapainya Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah itu tidak lain
sebagai perwujudan mengemban risalah Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.
Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang menjadi tujuan
Muhammadiyah memang merupakan cita-cita luhur yang tidak mungkin terwujud
secara ideal, tetapi sebagai suatu perjuangan gerakan Islam, hal itu harus
selalu terus diusahakan sehingga setidak-tidaknya mendekati pencapaian
masyarakat yang diidam-idamkan secara bertahap, terus-menerus, dan tersistem .
Muhammadiyah dalam menjalankan program dan kegiatan
senantiasa dilandasi, dijiwai dan diarahkan oleh ajaran Islam yang antara lain
menyuruh manusia untuk berdakwah, beribadah, bermu’amalah dan berjihad,
sebagaimana firman Allah dalam
Al-Qur’an
di bawah ini :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ
بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (104)
“Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung”
(QS. Ali Imran, 104).
الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي
الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ
وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ (41)
“(Yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan
kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan salat, menunaikan
zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar, dan
kepada Allah-lah kembali segala urusan” (QS. Al Haj, 41).
وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ
شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ
يُنْفِقُونَ (38)
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima
(mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan salat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka dan mereka menafkahkan sebagian
dari rizki yang kami berikan kepada mereka”
(QS.
Asyura, 38).
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ
لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (69)
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik”
(QS.
Al Ankabut, 69).
Dalam menyusun Program, Muhammadiyah Cabang Wonokerto
Kabupaten Pekalongan periode Muktamar ke - 47 tetap mengacu kepada keputusan
Muktamar Muhammadiyah ke - 47 dan Keputusan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah
Jawa Tengah serta keputusan Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kabupaten
Pekalongan, yaitu difokuskan kepada peningkatan
dan pengembangan manajemen organisasi dan jaringan agar mampu dan efektif
untuk menjadi gerakan Islam yang maju, profesional dan modern, serta untuk
meletakkan landasan yang kokoh bagi peningkatan kualitas persyarikatan dan amal
usaha serta pemberdayaan ranting secara
maksimal.
Dan tidaklah kalah pentingnya peningkatan dan
pengembangan kualitas Amal Usaha
Muhammadiyah yang sekaligus dapat berperan dan berfungsi sebagai sarana dakwah
yang efisien, efektif, profesional dan strategis.
A.
Latar Belakang
Muhammadiyah di dirikan
dengan maksud dan tujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam
sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dalam mewujudkan
tujuan dan visi idealnya itu Muhammadiyah melakukan usaha-usaha yang
dilaksanakan secara sistematis melalui amal usaha, program, dan kegiatan yang
meliputi :
1.
Menanamkan keyakinan, memperdalam dan
memperluas pemahaman, meningkatkan pengamalan, serta menyebarluaskan ajaran
Islam dalam berbagai aspek kehidupan.
2.
Memperdalam dan mengembangkan
pengkajian ajaran Islam dalam berbagai aspek kehidupan untuk mendapatkan
kemurnian dan kebenarannya,
3.
Meningkatkan semangat ibadah, jihad,
zakat, infak, wakaf, shadaqah, hibah, dan amal shalih lainnya,
4.
Meningkatkan harkat, martabat, dan
kualitas sumber daya manusia agar berkemampuan tinggi dan berakhlak mulia,
5.
Memajukan dan memperbaharui pendidikan
dan kebudayaan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan seni, serta
meningkatkan penelitian;
6.
Memajukan perekonomian dan
kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang berkualitas;
7.
Meningkatkan kualitas kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat;
8.
Memelihara, mengembangkan, dan
mendayagunakan sumber daya alam dan lingkungan untuk kesejahteraan;
9.
Memelihara keutuhan bangsa serta
berperan aktif dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara;
10.
Membina dan meningkatkan kualitas serta
kuantitas anggota sebagai pelaku gerakan;
11. Mengembangkan sarana, prasarana,
dan sumber dana untuk mensukseskan gerakan.
B.
Proyeksi dan Kondisi Muhammadiyah
Muhammadiyah yang telah melintasi usia satu
abad lebih senantiasa bersinggungan dan berkaitan erat dengan berbagai masalah
yang sedang dihadapi umat manusia baik skala nasional maupun global. Untuk itu
Muhammadiyah senantiasa berperan aktif dalam berbagai hal-hal berikut :
1.
Muhammadiyah
sebagai gerakan tajdid terus mendorong tumbuhnya gerakan
pemurnian ajaran Islam dalam masalah yang baku dan pengembangan pemikiran dalam
masalah-masalah ijtihadiyah yang menitik beratkan aktivitasnya pada dakwah amar
ma’ruf nahi munkar.
2.
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam dengan
semangat tajdid yang dimiliki terus mendorong tumbuhnya pemikiran Islam secara
sehat dalam berbagai bidang kehidupan.
3.
Muhammadiyah sebagai salah satu
komponen bangsa bertanggung jawab atas berbagai upaya untuk tercapainya
cita-cita bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4.
Sebagai warga dunia Islam, Muhammadiyah
bertanggung jawab terwujudnya kemajuan umat Islam di segala bidang kehidupan,
bebas dari ketertinggalan, keterasingan, dan keteraniayaan dalam percaturan dan
peradaban global .
5.
Sebagai warga dunia, Muhammadiyah senantiasa
bertanggung jawab atas terciptanya tataran dunia yang adil, sejahtera, dan
berperadaban tinggi sesuai dengan misi membawa pesan Islam sebagai rahmatan lil
alamin
C. Sistematika
Dengan latar belakang kondisi dan masalah sebagaimana
digambarkan di atas, maka disusun Program Muhammadiyah Cabang Wonokerto periode
Muktamar ke-47 sebagai berikut :
Bab
I : Muqaddimah
Berisi latar belakang, Proyeksi dan kondisi Muhammadiyah
serta sistematika naskah Program Muhammadiyah.
Bab
II : Kerangka Program, Visi dan
tujuan Muhammadiyah Cabang
Wonokerto
Memaparkan
visi / tujuan dan misi program, landasan program, prinsip-prinsip penyusunan
program, pentahapan program jangka panjang Muhammadiyah yang dimulai 2005/2010 hingga 2020/2025
Bab
III : Program Muhammadiyah Cabang Wonokerto tahun 2015 – 2020
Memaparkan
rincian Program Kerja Muhammadiyah Cabang Wonokerto dalam berbagai bidang yang
akan dilaksanakan pada periode lima tahun yang akan datang meliputi bidang :
Tabligh, Pendidikan, Perkaderan, Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Wakaf,
Pemberdayaan Ekonomi dan Zis.
Bab
IV : Pengorganisasian dan Pelaksanaan Program
Berisi
mekanisme penjabaran program, serta pembagian kewenangan pelaksanaan program
masing-masing bidang.
Bab
V : Khatimah
Memaparkan
perlunya tekad yang bulat serta mobilisasi segenap kekuatan untuk diarahkan
bagi terlaksananya program Muhammadiyah.
II.
KERANGKA PROGRAM, VISI, MISI DAN TUJUAN
MUHAMMADIYAH WONOKERTO PERIODE KE – 47
Program
Muhammadiyah adalah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan visi
yang ditetapkan dan ingin dicapai oleh
Persyarikatan Muhammadiyah. Program merupakan serangkaian langkah berencana dan
berkesinambungan dalam rangka merealisasikan misi Muhammadiyah. Dengan demikian
program disusun sebagai pedoman dan acuan dasar organisasi dalam
merealisasikan tujuan Muhammadiyah yaitu terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
A. Visi dan Misi Muhammadiyah
Visi
ideal Muhammadiyah adalah terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Misi ideal Muhammadiyah :
1.
Menegakkan tauhid yang murni
berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah
2.
Menyebarluaskan dan memajukan ajaran Islam yang bersumber
pada al Qur’an dan As Sunnah yang shahihah / maqbulah
3.
Mewujudkan
Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
B. Landasan Program
Program
Muhammadiyah mengacu pada nilai dasar yang dijadikan landasan bagai keberadaan
Muhammadiyah, yaitu :
1.
Al Qur’an
dan As Sunnah al Maqbulah
2.
Nilai-nilai
Dasar Persyarikatan :
a.
Mukaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
b.
Kepribadian Muhammadiyah
c.
Khittah perjuangan Muhammadiyah
d.
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
e.
Pedoman Hidup Islami warga Muhammadiyah
3.
Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
4.
Usaha –
usaha persyarikatan
C. Prinsip Pelaksanaan Program
Program
Muhammadiyah dirumuskan dan dilaksanakan
dengan mempedomani prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.
Ketauhidan
Program
Muhammadiyah hendaknya merupakan perwujudan dari iman, tauhid dan ibadah kepada
Allah.
2.
Kerahmatan
Program
Muhammadiyah hendaknya merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi
kerahmatan ajaran islam
3.
Kekhalifahan
Program
Muhammadiyah hendaknya merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi kekhalifahan
umat Islam dalam mengelola kehidupan
4.
Kerisalahan
Program
Muhammadiyah hendaknya merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi
kerisalahan umat Islam yaitu dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam arti yang
luas.
5.
Kemaslahatan
Program
Muhammadiyah harus memperhatikan kemaslahatan umat
6.
Kemajuan
Program
Muhammadiyah merupakan rangkaian kegiatan yang membawa pada pencapaian
keberhasilan usaha dalam mencapai tujuan
7.
Rasionalitas
dan Keilmuan
Program
Muhammadiyah direncanakan dan dilaksanakan secara rasional dengan memperhatikan
dan memanfaatkan secara proporsional ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memungkinkan
8.
Kreatifitas
lokal dan Desentralisasi
Proporsional
Perencanaan
dan pelaksanaan program Muhammadiyah di tiap tingkatan pimpinan serta organisasi
otonom dan amal usaha, di samping mengacu pada program Muhammadiyah hasil
Muktamar, hendaknya disusun dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan
permasalahan dan potensi sumber daya lokal, dengan memadukan secara seimbang
dan proporsional antara pendekatan sentralistik dan pendekatan desentralistik.
9.
Flesibelitas, Efektifitas dan Efisiensi
Pelaksanaan
program Muhammadiyah hendaknya fleksibel, tepat sasaran, dan memanfaatkan
sumber daya dengan efisien.
D. Tahapan
Kebijakan Program
Program
Muhammadiyah jangka panjang ( 2005 – 2025 ) telah ditetapkan melalui Muktamar
Muhammadiyah ke-45 di Malang Jawa Timur
dan dilaksanakan secara bertahap, yaitu :
1.
Tahapan Pertama ( 2005 – 2010 )
a.
Penataan
dan pembinaan organisasi dan jaringan agar mampu dan efektif untuk menjadi gerakan
Islam yang maju, profesional, dan modern.
b.
Penataan
dan pembinaan sistem gerakan dan amal usaha yang berkualitas bagi tercapainya
kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat islam yang
sebenar-benarnya.
c.
Meningkatkan
peran Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan dinamika global.
2.
Tahapan Kedua ( 2010 – 2015 )
a. Peningkatan dan pengembangan organisasi
dan jaringan untuk menjadi gerakan Islam yang maju, profesional, dan modern.
b. Peningkatan dan pengembangan sistem gerakan,
sumber daya manusia, dan amal usaha yang unggul dan mandiri bagi terciptanya
kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
c.
Peningkatan peran Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa dan dinamika
global.
3.
Tahapan Ketiga ( 2015 – 2020 )
a.
Transformasi
( perubahan cepat ke arah kemajuan ) sistem organisasi dan jaringan yang maju,
profesional, dan modern.
b.
Berkembangnya
sistem gerakan dan amal usaha yang berkualitas utama dan mandiri bagi
terciptanya kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat islam
yang sebenar-benarnya.
c.
Peningkatan
dan pengembangan peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa, dan
dinamika global
4.
Tahapan Keempat ( 2020 – 2025 )
a.
Terciptanya
seluruh elemen sistem gerakan Muhammadiyah yang unggul.
b.
Terciptanya
kondisi dan faktor-faktor pendukung terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
c.
Berkembang
luasnya peran strategis Muhammadiyah dalam kehidupan umat, bangsa dan dinamika
global.
Tertatanya
manajemen organisasi agar mampu dan efektif untuk menjadi gerakan Islam yang
maju, profesional dan modern serta untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi
peningkatan kualitas persyarikatan dan amal usaha.
Faktor-faktor utama :
1.
Tertatanya manajemen Organisasi
2.
Tertatanya jaringan
3.
Gerakan Islam yang maju, profesional
dan modern
4.
Landasan yang kokoh
5.
Kualitas persyarikatan, dan
6.
Kualitas Amal Usaha
Catatan :
·
Jaringan : Orientasi
keluar (eksternal organisasi), termasuk dalam pembinaan jamaah.
·
Relegius Movement : System
keyakinan, sistem pengetahuan, organisasi/instuisi, praktisi/aksi, pelaku/aktor
(ellite-follower).
FAKTOR-FAKTOR UTAMA
A.
Tertatanya Manajemen Organisasi
1.
Adanya perencanaan strategis dan
operasionalnya yang terpadu baik secara vertikal maupun horizontal
2.
Terlaksananya pembagian kerja dan
koordinasi di seluruh jajaran persyarikatan secara vertikal maupun horizontal
3.
Berjalannya sistem komunikasi dan
informasi yang efektif dan efesien untuk mendorong dinamika organisasi
4.
Terlaksananya program dan kegiatan persyarikatan
serta amal usaha sebagai wahana dakwah sesuai dengan ketentuan organisasi yang
berlaku
B.
Tertatanya Jaringan
1.
Berfungsinya ranting sebagai basis
pembinaan dan penggerak anggota dan jamaah
2.
Terwujudnya
jamaah dan interaksi dengan instuisi dan komunitas sosial lainnya di akar
rumput
3.
Berfungsinya amal usaha dalam melaksanakan
layanan publik untuk mendukung gerakan persyarikatan
4.
Terbangunnya kemitraan organisasi di semua
jajaran, termasuk amal usaha dengan pihak luar
5.
Terbangunnya model jaringan persyarikatan
dengan pihak luar.
C.
Gerakan Islam yang maju, profesional dan modern
1.
Aksi dakwah dan tajdid secara
terorganisasi yang dilakukan oleh anggota dalam menjalankan ajaran Islam yang
bersumber pada Al Qur’an dan As Sunnah untuk terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya
2.
Gerakan pemurnian aqidah, akhlaq dan
ibadah sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah
3.
Gerakan perubahan dari keadaan yang
jumud (statis) menuju pada pemahaman dan pengamalan Islam yang dinamis untuk
menjawab tantangan jaman
4.
Terlaksana dan berkembangnya
dialog-dialog berbagai lintas pemikiran
5.
Gerakan yang tersistem dan dilakukan
oleh orang-orang yang memiliki tanggung jawab dan kompetensi
D. Landasan yang Kokoh
1.
Terpahaminya dan teramalkannya landasan
ideal organisasi (Muqadimah AD, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan,
Pedoman Hidup Islami, Khitah Perjuangan, AD/ART) oleh seluruh unsur pimpinan
dan penggerak persyarikatan
2.
Terciptanya suatu kesatuan yang utuh
seluruh lini persyarikatan
3.
Tersedianya dan terpeliharanya sumber
daya persyarikatan (sumber daya manusia, dana, sarana prasarana dan kelengkapan
kelembagaan) yang memadai
E. Kualitas
Persyarikatan
1.
Organisasi yang tumbuh, berkembang dan
berkonsolidasi di semua lini secara meluas dan merata yang digerakkan oleh
pimpinan berkinerja tinggi
2.
Hidupnya kembali dan meningkatnya
jumlah cabang dan ranting secara proporsional
3.
Peran serta persyarikatan dalam
penguatan masyarakat dan advokasi kebijakan publik, serta dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara maupun dalam kehidupan global
4.
Anggota, kader dan pimpinan
persyarikatan yang berperan optimal sebagai pelaku gerakan
5.
Usaha Muhammadiyah yang memuaskan dan
dirasakan langsung oleh masyarakat
F. Kualitas
Amal Usaha
1.
Layanan amal usaha yang standar,
terpadu, handal, simpatik dan memuaskan masyarakat
2.
Amal usaha yang terdiversifikasi,
terpadu dan akuntabel untuk mencapai daya saing yang tinggi dalam menjalankan
misi persyarikatan
3.
Terintegrasinya amal usaha dalam
gerakan persyarikatan
PRIORITAS
Untuk jangka 5 (lima) tahun ke depan,
beberapa prioritas menjadi pertimbangan penting dalam merumuskan gerak langkah
persyarikatan.
Urutan
prioritas dirumuskan sebagai berikut :
1. Penguatan
organisasi di semua lini termasuk ranting dengan memberi prioritas bagi
penguatan kinerja pimpinan, pemantapan manajemen, serta perluasan jaringan
organisasi
a.
Peningkatan kualitas lembaga dan amal
usaha Muhammadiyah, sehingga persyarikatan berfungsi optimal sebagai gerakan
dakwah amar ma’ruf nahi munkar
b.
Pengembangan tajdid di bidang tarjih dan
pemikiran Islam secara intensif dengan menguatkan kembali rumusan-rumusan
teologis seperti : Tauhid sosial serta gagasan operasional seperti : Dakwah
jamaah, dengan tetap memperhatikan prinsip dasar organisasi dan nilai Islam
yang hidup dan menggerakkan
c.
Peningkatan persan serta persyarikatan
dalam penguatan masyarakat, termasuk advokasi terhadap kebijakan publik yang
menyangkut harkat hidup rakyat banyak
d.
Pengembangan kaderisasi baik dalam
peningkatan kualitas kader, pimpinan dan anggota sebagai pelaku gerakan
e.
Peningkatan peran Muhammadiyah dalam
kehidupan Bangsa dan Negara serta percaturan global sesuai dengan misi dan
prinsip gerakannya
III. PROGRAM MUHAMMADIYAH CABANG WONOKERTO (2015 –
2020)
A. Program Bidang Tabligh dan Dakwah Khusus
Visi : Pengembangan
Berkembangnya Fungsi
Taligh dalam pembinaan keagamaan yang bersifat purifikasi dan dinamisasi pada
berbagai kelompok sasaran dakwah yang mencerminkan Islam berkemajuan berdasar
Al Qur’an dan As Sunnah Maqbulah.
1. Program jangka pendek / kegiatan rutin :
a.
Mengadakan pengajian safari Majelis
Tabligh setiap malam Jum’at
b.
Mengadakan pengajian Ahad pagi setiap
minggu pertama setiap bulan
c.
Mengadakan pelatihan tahsinul Qur’an setiap
minggu ketiga setiap
bulan
d.
Menghidupkan ranting-ranting di cabang Wonokerto
dengan mengisi pengajian-pengajian rutin di setiap masjid / mushola
e.
Menyemarakan syiar Ramadlan :
1). Mengadakan kuliah
senja dan buka puasa bersama setiap Rabu sore
(17.00 WIB s/d Maghrib)
2). Mengadakan
pengajian Ahad pagi di bulan Ramadlan
3). I’tikaf bersama
PCM Wonokerto
4). Mengadakan Halal
bihalal
5). Tabligh Akbar
dalam rangka Santunan anak yatim
f.
Menggemakan kegiatan Idhul Adha :
1). Mengadakan Gema
Idhul Adha cabang Wonokerto sekaligus milad
Muhammadiyah
2). Mengadakan Bhakti
Qurban keluar daerah yang minus
2. Program jangka panjang :
a.
Menghidupkan dan mengembangkan berbagai
jenis pengajian di lingkungan persyarikatan dengan materi pendekatan dan metode
yang tepat
b.
Mengoptimalkan pengelolaan masjid dan
mushola di lingkungan cabang ini, sebagai wujud pelayanan umat
c.
Mengusahakan peningkatan sarana dan
sumber daya untuk mengembangkan fungsi Tabligh dan peran Mubaligh dalam
kehidupan masyarakat
d.
Pembentukan dan pembinaan Imam masjid /
mushola Muhammadiyah, serta pembinaan Mubaligh hijrah dan kader-kader Imam
masjid / mushola
e.
Membudayakan dakwah Muhammadiyah lewat
pengajian yang di tempatkan di AUM, dan membatasi AUM untuk dakwah orang-orang
di luar Muhammadiyah
f.
Mengadakan Tabligh Akbar atau pengajian
umum yang dapat dihadiri seluruh ranting
g.
Mengadakan special event untuk
mengembangkan keilmuan seperti bedah buku, seminar atau training-training
h.
Mencetak Kader Mubaligh Muhammadiyah yang
handal dan tidak membesar-besarkan mubaligh non Muhammadiyah
i.
Mengoptimalkan peran Kyai dan pinisepuh
dan mantan pejabat struktural Muhammadiyah dalam berbagai gerakan Muhammadiyah
j.
Buku / Majalah terbitan Muhammadiyah
(Suara Muhammadiyah) untuk setiap ranting
B. Program Bidang Pendidikan
1.
Program jangka pendek
:
a.
Konsolidasi guru-guru Madrasah Muhammadiyah
b.
Pelatihan life skill
c.
Mengupayakan beasiswa bidik miskin
d.
Menyekolahkan anak dari keluarga
Muhammadiyah yang berprestasi tetapi tidak mampu ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi, khususnya ke Pondok Pesantren sebagai penyiapan kader Muhammadiyah
yang berkualitas.
2.
Program jangka panjang :
a.
Optimalkan peran lembaga Muhammadiyah
sebagi sarana dakwah, pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
peningkatan kualitas sumber daya insani
b.
Mewujudkan kualitas dan kerja sama atar
lembaga pendidikan Muhammadiyah sehingga dapat menjadi pusat unggulan
c.
Mengupayakan sistem pendidikan
Muhammadiyah yang berkualitas dengan berbasis Al Qur’an dan As Sunnah Maqbulah
d.
Mengembangkan bentuk-bentuk pendidikan
alternatif guna meningkatkan kualitas sumber daya insani pengelola
persyarikatan maupun pengelola amat usaha Muhammadiyah
e.
Mengembangkan masyarakat pembelajaran,
yakni suatu masyarakat yang memiliki kultur belajar, keyakinan, nilai-nilai,
prinsip-prinsip, kebiasaan-kebiasaan, semboyan-semboyan yang dipegang bersama
oleh warga sekolah yang mendorong warganya untuk senantiasa bekerja keras dan
rajin menuntut ilmu. Kultur ini tercermin pada perilaku belajar yang terbuka
dan dapat di akses warga masyarakat
f.
Menumbuhkan nafas kekeluargaan pada
lembaga pendidikan, yaitu dengan mengembangkan semangat kebersamaan,
kekeluargaan dan saling memperhatikan
g.
Ikut mendukung keberadaan sekolah /
Madrasah milik Muhammadiyah yang berada di Kecamatan Wonokerto
h.
Membantu dan menegakan pelaksanaan
kurikulum Muhammadiyah
C. Program Bidang Kesehatan dan
Kesejahteraan Masyarakat
1.
Mengaktifkan kembali amal usaha bidang
kesehatan sehingga dapat melayani kebutuhan masyarakat
2.
Meningkatkan kerja sama dengan lembaga
kesehatan pemerintah untuk bersama memberikan pembinaan tentang hidup bersih
dan sehat
3.
Kerja sama dengan Puskesmas untuk
kegiatan insidentil organisasi
4.
Meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan
dari amal usaha kesehatan dengan memperhatikan asas profesionalisme dan
semangat “Penolong Kesengsaraan Oemoem” (PKO) yang dirintis oleh K.H. Ahmad
Dahlan.
D. Program Bidang Ekonomi
1.
Menumbuhkan semangat kewirausahaan, untuk
mendorong kemampuan dan daya saing gerakan pemberdayaan ekonomi umat lewat
seminar / pelatihan keterampilan
2.
Mengkoordinir sinergi usaha dengan
kelompok ekonomi lain untuk mengangkat usaha kecil / menengah di lingkungan
persyarikatan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi umat melalui kerja
sama pihak kewirausahaan / pemerintah
3.
Mengembangkan usaha ekonomi yang efektif,
terencana dan berkesinambungan dengan menitik beratkan perhatian pada
pengembangan ekonomi umat
4.
Merintis berdirinya lembaga ekonomi
sebagai pusat pengelolaan ekonomi umat dengan menggunakan sistem syari’ah (BTM)
5.
Mengoptimalkan pelaksanaan pemberdayaan
ekonomi warga Muhammadiyah berbasis ranting dan masjid
E. Program Bidang Wakaf
1.
Menginventarisasikan harta benda
persyarikatan yang diperoleh dari wakaf tunai dan memanfaatkannya secara
optimal
2.
Mengintensifkan pelaksanaan, penertiban
dan pengelolaan sertifikat tanah-tanah wakaf milik Muhammadiyah
3.
Mengoptimalkan fungsi Lembaga Amil Zakat,
Infak, sadaqah (LazisMU) di tingkat cabang dan ranting
4.
Bagi ranting yang tidak mampu agar di handel
oleh Cabang
5.
Mengintensifkan pengelolaan tanah wakaf
yang produktif
F.
Program
Bidang Kader / SDI
1.
Melaksanakan dan atau menyertakan program
pengkaderan formal untuk pimpinan dan anggota persyarikatan maupun pengelola
AUM dengan menyelenggarakan Baitul Arqom dan Darul Arqom Muhammadiyah
2.
Mengupayakan transfornmasi kader dengan
banyak melibatkan dan memberi peran yang proporsional kepada kader AMM dalam
berbagi aktivitas persyarikatan
3.
Melaksanakan dan atau mengikut sertakan
pelatihan / instruktur (TOT)
4.
Melakukan konsolidasi kaderisasi dengan
ortom-ortom tingkat cabang maupun daerah dimulai / diawali pendataan kader dan
AUM
5.
Menfungsikan kajian remaja ba’dal maghrib
sebagai media perkaderan
6.
Meningkatkan pembinaan anggota dengan
menanamkan pemahaman yang intensif mengenai prinsip-prinsip gerakan
Muhammadiyah seperti : Muqadimah AD Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah,
Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Khitah Perjuangan
Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami warga Muhammadiyah dan Pernyataan Pikiran
Muhammadiyah
IV.
PENGORGANISASIAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM
A.
Sistem Gerakan
1.
Terlaksananya nilai ajaran Islam yang bersumber
pada Al Qur’an dan As Sunnah Maqbulah dengan sistem gerakan yang maju,
profesional modern
a.
Membangun basis gerakan melalui amal
usaha kesehatan di akar rumput (Pelaksana : MKKM Cabang dan Ranting)
b.
Memperkuat organisasi sebagai gerakan
kultu (pelaksana : MTDK, PCM dan PRM)
2.
Terelalisasinya sistem gerakan yang
terpadu dan teratur serta dilandasi keihklasan dan komitmen dengan cara
membangun suasana ukhuwah dalam persyarikatan (Pelaksana : PCM dan PRM)
3.
Terumuskan, tersosialisasi dan
terlaksananya ideologi, visi dan konsep gerakan
a.
Mensosialisasikan tuntunan keluarga
sakinah (Pelaksana : MTDK dan Aisyiyah Cabang dan Ranting)
b.
Revitalisasi gerakan dakwah jamaah
(Pelaksana : MTDK, MKKM dan Majelis Dikdasmen Cabang dan Ranting)
c.
Pembinaan ideologi untuk anggota
(Pelaksana : Majelis Kader Cabang dan Ranting)
d.
Menyelenggarakan Darul Arqom dan Baitul
Arqom (Pelaksana : Majelis Kader Cabang dan Ranting)
e.
Menumbuhkan semangat kewirausahaan
(Pelaksana : Majelis Ekonomi, MTDK, Majelis
Kader, MKKM Cabang)
B.
Organisasi dan
Kepemimpinan
1.
Terbangunnya sistem manajemen inventarisasi
aset organisasi baik PCM / Ranting /
personal maupun non personal yang efektif dan efesian, terutama sistem
perencanaan, pelaksanaan, pemecahan dan evaluasi
a.
Dinamisasi fungsi lembaga pendidikan sebagai
sarana kaderisasi (Pelaksana : Majelis Dikdasmen)
b.
Membangun kinerja organisasi dan
fungsionalisasi jajaran organisasi (Pelaksana : PCM dan PRM)
c.
Meningkatkan konsolidasi dan komunikasi
Pimpinan Persyarikatan dan Ortom (Pelaksana : Majelis Kader dan Ortom Cabang
dan Ranting)
2.
Terevitalisasinya organisasi Kepemimpinan
Cabang dan Ranting
a. Pengembangan Cabang dan Ranting (Pelaksana
: Cabang dan Ranting)
b. Kunjungan dan konsolidasi ke Ranting
c. Melaksanakan Pola Pembinaan Ranting
(Pelaksana : Cabang dan Ranting)
3.
Tertatanya fungsi, peran dan kegiatan
organisasi otonom
a.
Dinamisasi peran perempuan Muhammadiyah
(Pelaksana : Aisyiyah dan Nasyi’atul Aisyiyah)
b.
Pembinaan Ortom dalam lembaga pendidikan
(Pelaksana : Majelis Kader, Majelis Dikdasmen, Ortom Cabang)
c.
Koordinasi Kaderisasi Ortom (Pelaksana :
Majelis Kader dan Ortom Cabang)
d.
Meningkatkan konsolidasi dan komunikasi
Pimpinan Persyarikatan dan Ortom (Pelaksana : PCM dan PRM)
C.
Sumber Daya
1.
Tertatanya sistem kaderisasi dan
regenerasi
a.
Pembinaan kader Hisab dan Falaq
(Pelaksana : Majelis Kader, dan Majelis Dikdasmen)
b.
Peningkatan kuantitas dan kualitas
mubaligh (Pelaksana : MTDK, Majelis Kader Cabang)
c.
Transformasi kader AMM (Pelaksana :
Majelis Kader dan Ortom Cabang)
d.
Pelatihan untuk pelatih pengkaderan
(Pelaksana : Majelis Kader)
2.
Terbina dan meningkatnya jumlah
simpatisan sebagai sasaran dan pendukung gerakan antara lain mengefektifkan
Pengajian Umum, Pengajian Anggota, Pengajian Pimpinan, Publikasi dan Informasi
(Pelaksana : Majelis Kader, MTDK Cabang dan Ranting)
3.
Tertatanya sistem pengelolaan
sumber-sumber dana persyarikatan
a.
Pengembangan usaha ekonomi (Pelaksana :
Majelis Ekonomi)
b.
Perintisan Koperasi (Pelaksana : Majelis
Ekonomi
4.
Tertatanya sistem pengelolaan harta
kekayaan dan aset persyarikatan
a.
Inventarisasi dan arbitrase harta
kekayaan hasil wakaf (Pelaksana : PCM dan Majelis Wakaf)
b.
Sertifikasi tanah wakaf (Pelaksana :
Majelis Wakaf)
5.
Tertatanya infrastruktur (termasuk sistem
komunikasi dan informasi) persyarikatan dan Amal Usaha
a.
Penyusunan Peta Dakwah (Pelaksana :
Lintas Majelis dan Lembaga Cabang)
b.
Perintisan lembaga pendidikan (Pelaksana
: Majelis Dikdasmen)
c.
Mengembangkan kelompok pemikir untuk
kajian isu (Pelaksana : Tarjih, Lembaga Hikmah)
d.
Pengelolaan organisasi dengan teknologi
dan informasi (Pelaksana : PCM dan PRM)
e.
Heregistrasi Anggota (Pelaksana : PCM dan
PRM)
f.
Penyusunan Data base Persyarikatan
(Pelaksana : PCM dan PRM)
D.
Program Khusus
Konsolidasi Organisasi
1.
Penyelenggaraan Musyawarah
2.
Musyawarah Pimpinan Cabang (Musypimcab)
setiap satu tahun sekali
a.
Musypimcab tahun 2017 : di Bebel
b.
Musypimcab tahun 2018 : di Wonokerto Wetan
c.
Musypimcab tahun 2019 : di Wonokerto Kulon
d.
Musypimcab tahun 2020 : di Werdi
e.
Musypimcab tahun 2021 : di Sijambe
3.
Musyawarah Cabang
(Musycab) periode Muktamar ke 48 bertempat di PRM
4.
Rapat Pimpinan Harian
PCM Wonokerto minimal setiap bulan sekali
5.
Rapat Koordinasi
dengan Ortom Muhammadiyah setiap 2 (dua) bulan sekali
6.
Rapat Koordinasi PCM
dengan PRM dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sakali
V. PENUTUP
Program Muhammadiyah Cabang Wonokerto Kabupaten
Pekalongan periode Muktamar ke 47 merupakan ikhtisar yang terorganisasi secara
terpadu dan dituntut dapat dilaksanakan seoptimal mungkin
Pelaksanaan Program Muhammadiyah Cabang Wonokerto
Kabupaten Pekalongan ini bisa terlaksana dengan lancar apabila di iringi dengan
niat ikhlas, bersemangat tinggi, bekerja keras, bekerja sama yang solid serta
mengharapkan ridlo Allah SWT
Dengan kesungguhan dalam berikhtiar di dalam
melaksanakan segala Program Kerja yang bermuara pada perwujudan dakwah amar
ma’ruf nahi munkar ini di samping membutuhkan energi dan pemikiran dari seluruh
pimpinan, kader dan semua anggotanya, juga membutuhkan pertolongan dari Allah
SWT. Untuk itu dalam melaksanakan Program tidak lupa kita memanjatkan do’a kepada
Nya
Nasrun Minallahi Wa Fatkhun Qoriib
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WONOKERTO
Ketua,
PULKONI AKROM, S.Pd.
NBM : 578 288
|
Sekretaris
H. DAYONO, S.Pd.
NBM : 1.217 850
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar